Minggu, 07 Juni 2015

Bakteri Nostoc commune



Nostoc Commune Sang Penyelamat

Klasifikasi :
Kingdom                  : Monera
Divisi                        : Cyanophyta
Kelas                        : Cyanphyceae
Ordo                         : Hormogonales
Famili                       : Nostocaceae
Genus                       : Nostoc
Spesies                     : Nostoc commune

            Dahulu Genus Nostoc termasuk ke dalam ganggang hijau biru atau yang disebut dengan Cyanophyta,saat ini menjadi ganggang biru yang disebut dengan Cyanobakteria. Nostoc memiliki bentuk seperti filament atau benang, dan akan membentuk koloni seperti berbentuk bola dengan ukuran, bentuk, tekstur dan warna yang bervariasi. Koloni yang berbentuk seperti bola mempunyai diameter mulai dari 10 mm hingga mencapai 3cm. Koloni Nostoc memiliki warna hijau tua hingga kehitaman, hijau kekuningan hingga cokelat. Satu filament Nostoc tersusun dari trikom yang diselubungi oleh selaput gelatin. Trikom Nostoc tersusun dari kumpulan sel vegetative. Sel vegetative yang menyusun trikoma dapat berdiferensiasi menjadi sel heterokis dan sel alkinet. Sel heterokis pada Nostoc terletak di terminal atau interkalar filament. Nostoc dapat bereproduksi melalu 5 cara yaitu fragmentasi, pembentukan hormogonia, sel heterokis, sel alkinet, dan endospora. Umumnya bereproduksi dengan pembentukan hormogonia melalui patahan filament Nostoc (Vashishta, 1999).
            Nostoc mempunyai spesies yaitu Nostoc commune. Nostoc commune adalah mikroorganisme yang dapat menambat nitrogen dari udara. Yang akan menerima peran dari pengikatan nitrogen ini yaitu manusia dan makhluk hidup lainnya. Nostoc commune dapat hidup di perairan, daratan dan tanah persawahan (Graham & Wilcok, 2000). Mengapa Nostoc commune dapat hidup di tanah persawahan? Karena lingkungan tanah persawahan terdapat kebutuhan nutrisi yang mendukung Nostoc commune ini hidup, seperti  sinar matahari, suhu, air dan nutrient. Maka dari itu Nostoc commune lebih banyak ditemukan di daerah tanah persawahan yang tergenang air dibandingkan tanah persawahan yang tidak tergenang air (Roger & Kulasooriya, 1980). Fungsi dari Nostoc commune sebagai pengikatan nitrogen dari udara dan hidup nya di tanah persawahan ini yang membuat Nostoc commune adalah sang penyelamat bagi tanaman yang ada di tanah persawahan, seperti tanaman padi. Terdapat factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi, seperti keasaman tanah, dan ketersediaan unsure hara. Unsure hara yang dibutuhkan tanaman padi terdiri dari  Nitrogen, fosfor dan kalium yang merupakan unsure hara makro yang essensial bagi pertumbuhan tanaman padi. Nitrogen merupakan komponen pembangun senyawa asam amino, amida, protein dan beberapa zat pengatur tubuh yang terlibat dalam proses metabolisme sel tanaman ( Gardner dkk, 1991). Nitrogen berperan dalam proses pemanjangan dan pembelahan sel ( De Datta, 1981). Nitrogen juga berperan meningkatkan pertumbuhan dan percabangan akar (islami & Hutomo, 1995).  Nitrogen termasuk unsure hara yang mudah di translokasikan dalam jaringan tanaman (Taiz & Zeiger, 2002).  Tanaman padi yang kekurangan nitrogen ditandai dengan gejala tanaman kerdil, serta gejala daun tua yang menguning, tetapi daun muda tetap berwarna hijau atau klorosis ( De Datta, 1981). Tanaman padi dalam pertumbuhannya membutuhkan unsure hara salah satunya nitrogen, Sehingga Noctus commune sangat berperan sekali terhadap tanaman padi.


Proses penambatan nitrogen dimulai dari reduksi feredoksin dan menghasilkan electron. Electron hasil dari reduksi ferodoksin ditransfer ke protein Fe pada komplek enzim nitrogenase. Setelah menerima electron, protein Fe kemudian tereduksi. Electron hasil reduksi protein Fe akan di transfer ke protein Mo-Fe (Graham 7 Wilcok, 2000). Setelah menerima electron, protein Mo-Fe tereduksi. Electron dari protein Mo-Fe selanjutnya ditransfer ke dinitrogen, yang masuk ke dalam sel heterokis secara difusi. Dinitrogen kemudian akan tereduksi menjadi amonia (Graham & Wilcok, 2000). Amonia selanjutnya diubah  menjadi glutamin di sel heterokis dan ditransportasikan ke sel-sel vegetative Nostoc. Amonia  selanjutnya terionisasi menjadi ion amonium dan dikeluarkan ke lingkungan tanah(Adhikary & Patanaik, 2006). Amonium yang dihasilkan Nostoc selanjutnya akan diserap oleh tanaman melalui sel epidermis dan korteks akar , Nitrogen dari dalam tanah berupa Amonium (Vaishampayan dkk,2001).

Daftar pustaka:



Adhikary, S.P & B. Pattanaik. Cyanobacterial biofertilizers for rice : present status and future prospects. Dalam. Rai, M. K. (ed). Handbook of microbial biofertilizers. New York: Haworth Press: 433-458. 2006.
De Datta, S.K. Principles and practices of rice production. John Wiley and Sons. New York. 1981.
Gardner, F. P., R.B. Pearce &R.L. Mitchell. Fisiologi tanaman budidaya. Terj. Dari Physiology of crop plants, oleh Susilo, H. Depok: UI Press.1991.
Graham, L.E. & L.W. Wilcox. Algae.Prentice-Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey. 2000.
Islami, T. & W. H. Utomo. Hubungan tanah, air dan tanaman.Semarang: IKIP Semarang Press. 1995.
Roger, P.A & S.A. Kulasooriya. Blue green algae and rice. The International Rice Research Institue: Philipina.1980.
Taiz, L & E Zeiger. Plant physiology. 3rd ed. Sinaner Associates, USA: 90 hlm. 2002.
Tjitrosoepomo, G. Taksonomi Tumbuhan(Spermathophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.1996.
Vaishampayan, A., R.P. Sinha, D.P. Hader, T. Dey, A.K. Gupta, U. Bhan & A.L.Rao. 2001.Cyanobakterial biofertilizers in rice agriculture. Botanical Review 67(4): 453-516.
Vashishta, B R. Botany for degree students: Algae. S. Ghand & CompanyLtd,New delhi. 1999.
 Amanina, A, Mardlotillah. Pengaruh pemberian strain Nostoc CPG8, CPG24 dan CIM 7 terhadap pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Tanaman Padi( Oriza sativa L.) varietas Ciherang. http://digital_20284575-S808-pengaruh pemberian.pdf.2011. Diakse pada hari Sabtu tanggal 6 Juni 2015 pukul 18:00 WIB.

65 komentar:

  1. Artikel yang dibuat Ayu mengenai Nostoc sangat menarik. Yang kita ketahui dari artikel diatas bahwa, Nostoc merupakan penyelamat bagi tumbuhan padi dalam pertumbuhannya. Nostoc juga dapat menjaga keseimbangan ekosistem dengan perannya tersebut.
    Ternyata Genus Nostoc yang termasuk dalam Cyanobakteria ini juga memiliki sisi negatife bagi ekosistem yaitu Cyanobakteria sendiri dapat hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Jika kadar tersebut pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobakteria secara berlimpah. Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam perairan berkurang. Informasi selanjutnya dapat diakses pada http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-NANA_JUMHANA/BIOLOGI_SMA/TEMA__2.pdf. Agar menjadi tambahan dan informasi bagi artikel Anda.
    Terima kasih dan semoga bermanfaat ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih evin sudah menambahkan^^ memang benar jika kadar fosfat atau nitrogen berlebihan maka pertumbuhan tanaman dan ganggang tidak terbatas lagi(keadaan eutrop), dan dapat menyebabkan oksigen berkurang. tetapi jika kadar fosfat atau nitrogen terlalu rendah juga bisa menyebabkan pertumbuhan ganggang akan terhalang((keadaan oligotrop). referensi dari http://id.wikipedia.org/wiki/Ortofosfat

      Hapus
    2. Ternyata banyak dampak yang terjadi jika kadar fosfat atau nitrogen yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Jadi, saya semakin tahu mengenai bakteri Nostoc ini.
      Terima kasih^^

      Hapus
  2. Bakterinya lucu, seperti lumut karena warnanya hijau..
    dari http://www.seaweed.ie/algae/Nuisance_blue_green_algae.php, saya mendapat informasi kalau alga ini ada di seluruh dunia dan khususnya yang berkaitan dengan kapur, karang dan batu berbasis kalsium karbonat-lain. Hal ini dapat menjadi gangguan pada kepingan batu kapur, batu kapur atau paving karang, dan sering kali keliru karna bentukny jg menyerupai rumput laut (padahal bukan :D ).. Nostoc commune berhubungan dengan kapur: populasi yang ditemukan di batu kapur trotoar di Burren, Co Clare, Irlandia; Malham Tarn di Yorkshire; dan karst (kras) di Slovenia (Potts 2000), di mana ia berpikir bahwa alaga ini berperan penting dalam pelapukan dari permukaan batu.

    Sumber:
    Anonim. Witches' Butter: a nuisance on paths and gardens. http://www.seaweed.ie/algae/Nuisance_blue_green_algae.php.
    Potts, M. (2000), Nostoc. In: Whitton, B.A. & Potts, M. [Eds]. The ecology of Cyanobacteria: their diversity in time and space. pp. i-xviii, 1-673. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.


    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih firda atas tambahannya^^ wah saya baru mengetahui Nostoc commune berhubungan dengan kapur, yang saya ketahui Nostoc menyebabkan batuan menjadi lecin seperti yang ada direferensi ini http://www.slideshare.net/dedibiru/kelas11-smkbiologipertanianameiliadkk. terimasih atas masukannya firda, saya akan mempelajari dari referensi firda:)

      Hapus
  3. Artikelnya sangat menarik ya untuk dibaca , menurut sumber yang saya baca ternyata Nostoc commune bukan saja dapat hidup di daratan dan tanah persawahan tetapi dia juga bisa di kolam yang banyak mengandung bahan organik yaitu nitrogen , di sumber Air panas suhunya minimal 80 derajat celcius dan diperairan yang tercemar, di batu-batuan yang basah dan menempel pada tumbuhan dan hewan . Itu saja informasi yang bisa saya tambahkan , referensi http://mirror.unpad.ac.id/bse/11_SMK/kelas11_smk_biologi-pertanian_ameilia-dkk.pdf :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas tambahannya nihlah^^ memang bakteri Nostoc ini lebih sering ditemukan di daerah perairan, dari air kolam sekalipun :) dipernyataan nihlah yang 'diperairan yang tercemar' saya membaca di sumber http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-NANA_JUMHANA/BIOLOGI_SMA/TEMA__2.pdf bahwa diperairann yang tercemar akan meningkatkan pospat dan nitrogen tinggi mengakibatkan kadar oksigen diperairan menjadi berkurang.

      Hapus
    2. Terimakasih ayu , sudah saya baca-baca lagi referensi yang diberikan http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-NANA_JUMHANA/BIOLOGI_SMA/TEMA__2.pdf memang semakin tinggi perairan yang tercemar akan meningkatkan pospat dan nitrogen tinggi mengakibatkan kadar oksigen diperairan menjadi berkurang. Good job Ayu :)

      Hapus
  4. terimakasih atas informasi yang telah di jabarkan di artikel ;). ternyata memang benar bahwa bakteri tersebut kalau dilihat-lihat seperti alga namun sebenarnya tidak bakteri tsb termsk kedalam cyanobacteria yang kelompok termasuk kedalam jenis bakteri yg memiliki pigmen warna biru-hijau.

    bagus sudah menjelaskan manfaat bakteri tsb namun ada sisi negatifnya yaitu seperti bila terdapat didaerah perairan maka kematian sapi, anjing, dan hewan lainnya hal tsb terjadi di Kanada. dan juga membawa dampak negatif bagi manusia seperti emerahan pada kulit dan gatal-gatal di sekitar mata; sakit, tenggorokan merah; sakit kepala; diare; muntah; dan mual.

    silahkan dibaca informasi selengkapnya di --> http://lakes.chebucto.org/cyano.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. teimakasih kak firdhani atas tambahan informasinya^^ saya akan baca referensi kaka ya:)

      Hapus
  5. Artikelnya sangat bagus ayu, ternyata bakteri fotosintetik ini memiliki suatu kegunaan yaitu untuk pengikatan nitrogen dari udara dan karena bakteri ini hidup nya di tanah persawahan, membuat Nostoc commune adalah sang penyelamat bagi tanaman yang ada di tanah persawahan, seperti tanaman padi. Terdapat factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi, seperti keasaman tanah, dan ketersediaan unsure hara. Nah, hal-hal tersebut berdampak baik bagi masyarakat kita khusunya para petani-petani indonesia. Semoga artikelnya bermanfaat juga untuk pembaca lainnya.

    Menambahkan saja dari yang sudah dijelaskan oleh saudari ayu, berdasarkan penelitian seseorang mengenai pengaruh pemberian strain Nostoc yang bermanfaat untuk peningkatan pertumbuhan dan hsil panen pada tanaman padi.

    Dapat dibaca selengkapnya pada link http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20291928-S1394-Widiastuti.pdf

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih hani sudah menambahkan^^ saya juga mempunyai yang hampir sama dengan hani yaitu pengaruh pemberian strain Nostoc, ini referensi nya lib.ui.ac.id/file?file=digital/20284575-S808-Pengaruh%20pemberian.pdf. referensi dari hani udh saya baca ya terimakasih^^

      Hapus
  6. Artikelnya menarik, setelah saya baca beberapa artikel tentang Nosctoc commune, ternyata bakteri ini memeliki aktivitas antioksidan yang tinggi. bahkan di China digunakan sebagai bahan makanan untuk mengobati penyakit secara tradisional. untuk lebih jelasnya informasinya silahkan download artikelnya di http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1271/bbb.110466?url_ver=Z39.88-2003&rfr_id=ori%3Arid%3Acrossref.org&rfr_dat=cr_pub%3Dpubmed&

    terima kasih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih raihan atas tambahannya^^ referensinya sudah ayu lihat yaa.

      Hapus
  7. Selain memiliki kemampuan untuk melakukan proses fotosintesis, ternyata Cyanobakteria sangat berperan untuk kehidupan para petani, contohnya seperti yang sudah dijelaskan pada artikel di atas. ingin menambahkan dari yang sudah dijelaskan. Meskipun alga hijau biru mampu melakukan fotosintesis, bakteri ini dapat berkembang di tangki ikan dengan nitrat rendah, tetapi memiliki tingkat tinggi pada nutrisi lainnya, contohnya seperti fosfat. Dilihat sebagai lapisan berlendir warna yang berbeda, cyanobacteria berbahaya bagi ikan dan tanaman dalam tangki ikan, karena melepaskan racun berbahaya. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada link berikut http://www.biologi-sel.com/2013/07/alga-di-aquarium-ikan.html. Artikel yang sangat informatif, terima kasih ayu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih anna sudah menambahkan^^ dari referensi lain juga mengatakan bahwa Cyanobakteria bersifat racun karena akan mengeluarkan toksin yang dapat mematikan makhluk hidup lainnya. bisa dilihat referensi ini:D http://www.academia.edu/5521383/Bse-kelas_10_sma_biologi_ari_sulistyorini dan http://www.biologipedia.com/ciri-ciri-cyanobacteria-ganggang-biru.html

      Hapus
  8. Sedikit tambahan untuk artikel Ayu :D berdasarkan sumber http://komposisi.sains.lapan.go.id/htm/berita31.htm

    Fiksasi adalah pengikatan gas nitrogen di udara oleh mikroorganisme. Nah, Fiksasi bisa dibagi dgn dua cara Ayu, yaitu fiksasi langsung (non simbiosis) dan fiksasi tidak langsung (simbiosis).

    Nostoc commune termasuk ke dlm mikroorganisme yang mampu mengikat nitrogen secara langsung (non simbiosis). Jadi, bakteri ini dapat hidup bebas tanpa harus bergantung pada tanaman, sangat mandiri bukan? :D

    Sedangkan mikroorganisme yang mengikat nitrogen secara simbiosis contohnya bakteri yang hidup pada bintil akar tanaman (nodule) kacang-kacangan (Leguminoceae).

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih audina sudah menambahkan^^ memang fiksasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. sudah saya baca ya referensinya bermanfaat sekali:)

      Hapus
  9. Artikel yang sangak menarik Ayu, selama ini kita mungkin sering kali mengatakan bahwa yang berperan dalam penambatan nitrogen di udara adalah Rhizobium ternyata ada bakeri lain yang berperan dalam penambatan nitrogen seperti yang telah dipaparkan dalam artikel ini. Pada artikel ini memaparkan bahwa Nostoc commune adalah sang penyelamat bagi tanaman yang ada di tanah persawahan, seperti tanaman padi. Izin menambahkan berdasarkan artikel lain yang saya baca bahwa bakteri ini tidak hanya berperan dalam penambatan nitrogen pada tanaman yang ada dipersawahan saja melainkan ada tanaman lain yang juga merasakan peran positif dari bakteri ini yaitu berupa tanaman lumut dan tanaman lainnya. Pada tanaman lumut cotohnya lumut kerak, Nostoc dapat menjadi fotobion utama (misalnya dalam Collema, dan Peltigera spp) atau dapat muncul dalam cephalodia diskrit, sedangkan pada tanaman lain contohnya adalah pada pakis haji bakteri in berperan melakukan fiksasi nitrogen. Pada artikel ini juga dikatakan bahwa tidak hanya didaerah persawahan saja melainkan pada daerah sungai, batuan basah, tanah lembab.
    Adapun info lebih lengkap dapat diaskes pada:http://www.faktailmiah.com/2010/09/30/nostoc.html

    Terima kasih atas pemaparan artikenya Ayu :)
    Semangat ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih dian sudah menambahkan^^ menurut referensi yang saya baca http://mirror.unpad.ac.id/bse/11_SMK/kelas11_smk_biologi-pertanian_ameilia-dkk.pdf memang bakteri Nostoc tidak hanya daerah persawahan tetapi ada di perairan, batuan basah, tanah lembab. memang tidak hanya di tanaman padi saja dian tetapi benar ada yang di pakis haji atau pakis air, tetapi yang saya temukan menurut referensi bakteri yang bersimbiosis dengan pakis haji adalah Anabaena cycadae. bisa dilihat di https://books.google.co.id/books?id=LYEYkjKeaEsC&pg=PT74&lpg=PT74&dq=Nostoc+commune+fiksasi+nitrogen+pada+pakis+haji&source=bl&ots=cZqEZy-lxA&sig=E4s1Qtwsosg4bearcszfoYUKARw&hl=en&sa=X&ei=6A91Vd7tMoPuoASl_4H4BQ&redir_esc=y#v=onepage&q=Nostoc commune fiksasi nitrogen pada pakis haji&f=false

      Hapus
  10. waah Si Nostoc commune ternyata berperan penting ya...berperan dalam daur nitrogen, berperan dalam pelapukan dari permukaan batu, bermanfaat untuk peningkatan pertumbuhan dan hasil panen padi, bahkan juga bermanfaat sebagai bahan makanan dan obat-obatan...selain di Cina, orang pegunungan Peru yang disebut llullucha juga mengonsumsi Nostoc commune sebagai bahan makanan. Nostoc commune memproduksi asam amino yang dapat mencegah kerusakan akibat UV (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378874108001888). selain sisi positif ada juga sisi negatif dari Nostoc commune ini, ia memiliki pertahanan diri dengan memproduksi toxin seperti mycrocystins yang dapat memicu pertumbuhan tumor dan Beta-methylamino-L-alanine (BMAA), neurotoxin yang diduga berhubungan dengan penyakit Alzheimer (https://fri.wisc.edu/files/Briefs_File/FRI_Brief_CyanobacteriaToxins_Aug2011.pdf).
    terima kasih Ayu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih liya sudah menambahkan^^ membuat saya mendapatkan informasi yang banyak:) referensi liya sudah ayu baca ya.

      Hapus
  11. artikelnya sangat menarik ya ternyata selain Rhizobium yang bisa mengikat nitrogen bakteri Nostoc commune juga berperan pada siklus nitrogen (mengikat nitrogen),, sedikit tambahan ya ayu ternyata pada saat ini bakteri Nostoc commune digunakan sebagai bahan tambahan yang ada pada pupuk (berperan sebagai penyubur tanah),, dan yang sangat menariknya lagi menurut sumber yang saya baca ternyata bakteri ini dimanfaatkan sebagai sumber makanan karena mengandung protein tinggi

    www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F20284257-S781-Penggunaan%2520metode.pdf&ei=wzx0VcykIqW7mAX--4GYBw&usg=AFQjCNHcRWa0aeaL2KYX87sac5FWE1f9lQ&sig2=CKJnyXiJBL5evkjf1XewNQ&bvm=bv.95039771,d.dGY

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih kak sudah mau menambahkan^^ memang bisa digunakan sebagai tambahan pupuk. terimakasih kak atas informasinya, sudah saya baca referensinya:)

      Hapus
  12. saya ingin menambahkan sedikit info mengenai bakteri Nostoc commune ini yaa ayu, menurut jurnal yang saya baca di http://pasca.uns.ac.id/?p=3033 dijelaskan bahwa si bakteri ini diketahui mengandung berbagai gugus anion seperti amino, karboksil, hidroksi dan karbonil serta EPS (Ektraseluller Polymer Substance) yang menyediakan permukaan absorbsi spesifik untuk ion logam berat sehingga spesies ini dapat dimanfaatkan sebagai biomaterial penyerap bahan pencemar, khususnya logam berat. Nah, Penggunaan algae untuk menghilangkan bahan pencemar dari lingkungan disebut fikoremediasi. Apa sih fikoremediasi itu ? Fikoremediasi adalah salah satu upaya untuk mengatasi pencemaran Cd(II) di lingkungan. Kadmium merupakan salah satu logam berat non esensial yang bersifat toksik. Keberadaaanya yang berlebihan di dalam lingkungan akan membahayakan organisme disekitarnya, oleh karena itu keberadaannya di lingkungan harus di minimalkan atau dihilangkan.
    syukran ayuuu semoga bermanfaat yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih amel sudah menambahkan^^ memang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. yang saya baca bahwa kandungan fosfat dan nitrogen terlalu banyak bisa mengakibatkan membahayakan pada organisme. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-NANA_JUMHANA/BIOLOGI_SMA/TEMA__2.pdf

      Hapus
  13. Artikel yang cukup menarik, dan menjelaskan hubungan bakteri dengan daur ntrogen. disini saya hanya ingin meluruskan, didalam artikel ini ayu menyebutkan bahwa satu filament Nostoc tersusun dari trikoma. mungkin yang ayu maksud adalah trachoma yaitu beberapa deret sel yang berbentuk benang. nah, sekalian menambahkan juga bahwa dalam reproduksinya Nostoc dapat membentuk hormogonia. Memperbanyak diri dengan fragmentasi(fotongan filament yang terpisah dari induknya dan tumbuh menjadi individu baru). Bagian fragmen dari
    trachoma (potongan filamen) inilah yang disebut hormogonia dan bersifat motil.
    Sumbernya dapat di lihat disini http://www.academia.edu/4539857/Lap_1. terima kasih, semoga bermanfaat ya ayu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih farissa sudah meluruskan memang terjadi kesalahan dalam penulisan, maaf yaa^^v memang hormogonia adalah bagian fragmen dari trachoma, saya juga membaca dari referensi seperti itu.lib.ui.ac.id/file?file=digital/20284575-S808-Pengaruh%20pemberian.pdf. terimakasih farissa atas tambahan penjelasannya.

      Hapus
  14. so awesome.. thanks ayu sudah memberikan informasi tentang bakteri Nostoc commune. pemaparan yang telah ayu jelaskan di atas menyebutkan bahwa Nostoc commune adalah mikroorganisme yang dapat menambat nitrogen dari udara, yang akan menerima peran dari pengikatan nitrogen ini yaitu manusia dan makhluk hidup . nah perlu kita ketahui pula bahwa bakteri tersebut dapat mengikat nitrogen di udara, pengikatan ini dilakukan oleh sel heterosista yang berbentuk benang, tetapi bisa juga bersifat racun karena mengeluarkan toksin yang dapat mematikan makhluk hidup lain di sekitarnya. baca selengkapnya di http://www.academia.edu/5521383/Bse-kelas_10_sma_biologi_ari_sulistyorini .
    jadi, jangan melihat dari sisi positifnya saja ya :") teşekkür ederim..

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih indah atas tambahan penjelasannya^^ wah saya baru tahu ternyata bisa bersifat racun karena mengeluarkan toksin yang dapat mematikan makhluk hidup lainnya, saya sudah baca referensi indah, dan saya menemukan referensi baru dan ternyata memang benar penjelasannya, memang tidak boleh lihat dari sisi positifnya tapi ada kerugiannya juga:) http://www.biologipedia.com/ciri-ciri-cyanobacteria-ganggang-biru.html

      Hapus
    2. baik sama" ayu :) ya, memang di dunia ini sesuatu yg diciptakan Allah pasti lah ada peran positif dan negatifnya.. saya setuju dengan referensi yang ayu cai tentang ciri-ciri ganggang biru, banyak sekali ya sisi positifnya, namun sekalinya dia bersifat negatif akan berdampak sangat buruk di alam :")

      Hapus
  15. Artikelnya sangat menarik ayu :)
    saya ingin menambahkan sedikit. Secara khusus Nostoc commune, karena efek samping umumnya terkait dengan terapi obat, kepentingan umum dalam produk alami dengan kesehatan-mempromosikan properti sebagai alternatif untuk obat konvensi telah berkembang pesat. Menurut Pusat Nasional untuk Pelengkap dan Pengobatan Alternatif, 38% dari orang dewasa di Amerika Serikat memilih untuk pengobatan komplementer dan alternatif lebih obat konvensional, dan produk herbal yang paling sering digunakan komplementer dan alternatif agen obat di antara pasien dengan penyakit kardiovaskular (CVD) pada tahun 2007

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3576896/

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih sifa sudah menambahkan^^ wah saya menjadi menambah informasi, akan saya baca referensinya ya sifa :D

      Hapus
  16. Artikelnya..menarik ayu,, saya hanya ingin menambahkan sedikit tentang kegunaan bakteri Nostoc commune, dijelaskan bakteri ini sebagai penyelamat khususu untuk tanaman padi yang berada dipersawahan, ternayata bakteri Nostoc commune bisa sebagai alternatif pupuk Urea, karena dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
    Dapat diakses online di http://www.artikelbiologi.com/2012/10/ganggan-biru-hijau-atau-cyanophyta.html

    Semangat..._^

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih kak Nuli sudah menambahkan^^ bisa dijadikan segabai pupuk urea, saya baca direferensi ini lib.ui.ac.id/file?file=digital/20284575-S808-Pengaruh%20pemberian.pdf

      Hapus
    2. Sama-sama Ayu..._^
      moga saling bermanfaat untuk kita..:-)

      Hapus
  17. bagus sekali isi artikel nya ayu, sangat memberi informasi. sepertinya juga sudah lengkap ya informasi yang disajikan dan ditambah dengan teman teman yang lain. banyak manfaat dan kegunan yang dimiliki bakteri ini. saya melihat referensi yang ada bahwa ternyata selain dari banyak kegunaan yang dimiliki oleh bakteri ini. ternyata iya juga memiliki kekurangan yaitu menyebabkan tanah batuan menjadi licin dan dapat merusak batuan seperti contohnya pada candi. seperti pada tulisan yang dilansir ini http://www.slideshare.net/RaraCiriin/peranan-cyanobacteria. terimakasih dan selamat malam ayu :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mauliza atas tambahannya^^ memang kekurangannya bisa seperti itu. itu karena tubuh Nostoc tersusun atas sel - sel yang berbentuk bola. Hidup di bebatuan atau di tanah yang lembap. Nostoc menyebabkan bebatuan licin karena adanya selubung lendir kekuningan atau kecoklatan yang membungkus selnya. bisa lihat di referensi ini http://www.slideshare.net/dedibiru/kelas11-smkbiologipertanianameiliadkk

      Hapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. wah bagus sekali ayu artikelnya, menjelaskan bakteri yang berperan bagi daur nitrogen :)
    hanya ingin menambahkan penjelasan ayu saja, ternyata memang benar bahwa bakteri Nostoc commune memiliki ciri trikom berbentuk bulat, hidup di
    tanah alkali dan batu-batuan yang lembap, selubung berwama
    kuning/kecokelatan, memiliki struktur akinet (sel yang tidak aktif
    akan membentuk trikom baru setelah masa dorman selesai).
    sel-sel tertentu dindingnya akan menebal membentuk heterosista
    untuk mengikat nitrogen.

    hal ini sesuai referensi yang saya dapatkan, silahkan di lihat lebih detailnya disini http://siapbelajar.com/wp-content/uploads/2013/11/13_74Biologi-Pertanian-Jilid-2.pdt
    terimakasih, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih euis atas tambahannya^^ memang benar apa yang dikatakan oleh euis, saya juga membaca hal yang sama direferensi lib.ui.ac.id/file?file=digital/20284575-S808-Pengaruh%20pemberian.pdf.

      Hapus
  20. terimakasih ayu artikel yang sangat menarik sekali :) bertambah lagi pengetahuan saya mengenai bakteri fotosintetik ini.. saya ingin menambahkan sedikit, bakteri Nostoc Commune ini hidup di tanah yang berair yang bermanfaat bagi pengikatan nitrogen, sangat bermanfaat sekali yah.. disisi lain Nostoc Commune juga punya kelemahan jika di habitat tempat dia tinggal terkena stres air. Menurut jurnal yang saya baca pada sumber http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC213592/pdf/jbacter00204-0576.pdf menerangkan bahwa dalam kondisi alami, komunitas N. komune dikenai siklus berulang pengeringan, pengeringan, dan pembasahan (18). Stres air memaksakan pembatasan yang cukup pada kegiatan nitrogen dari Nostoc spp., namun tingkat penurunan acetylene direkam untuk beberapa masyarakat terestrial termasuk yang tertinggi dalam literatur untuk dalam studi situ cyanobacteria. sementara dasar molekuler untuk toleransi kekeringan kurang dipahami, kemampuan untuk mempertahankan sintesis kompleks protein utuh selama ekstrem jangka pendek stres air adalah salah satu faktor yang harus berkontribusi untuk sifat ini. semoga bermanfaat terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih heti atas tambahan yang sangat bermanfaat ini^^ saya baru mendengar bahwa kelemahan Nostoc commune jika tempat dia tinggal terkena stres air. referensi dari heti akan saya pelajari lagi^^

      Hapus
    2. terima kasih kembalai Ayu :) semoga dapat menambah wawasan kita yah :D

      Hapus
  21. artikelnya sangat menarik sekali ayu... bakteri kecil ini memang benar benar sang penyelamat terutama bagi tumbuhan.. saya juga baca di http://www.amazine.co/22978/3-jenis-bakteri-pengikat-nitrogen-cara-kerjanya/ memang benar bakteri ini bisa mengikat nitrogen dan bermanfaat sekali bagi tumbuhan :)
    trimkash ayu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih ghina atas tambahannya, saya sudah membaca referensi dari ghina^^ memang Nostoc bisa mengikat nitrogen dari udara dan bermanfaat bagi tanaman:)

      Hapus
  22. wah, artikel yang ayu bahas ini tentang alga yah... sudah cukup jelas dan penyampaian yang jelas yah yu... namun, saran saya perlu ditekankan yah yu... bahwa nostoc commune ini adalah alga ... bukan bakteri. takutnya jadi salah kaprah
    karena semua sudah tercover bahasannya dgn yang lain, maka saya ingin menambahkan saja... bahwa ternyata da penlitian menggunakan nostoc commune digunakan untukkk meregulasi pencemaran
    nostoc commune diketahui mengandung berbagai gugus anion seperti amino, karboksil, hidroksi dan karbonil serta EPS (Ektraseluller Polymer Substance) yang menyediakan permukaan absorbsi spesifik untuk ion logam berat sehingga spesies ini dapat dimanfaatkan sebagai biomaterial penyerap bahan pencemar, khususnya logam berat. Penggunaan algae untuk menghilangkan bahan pencemar dari lingkungan disebut fikoremediasi. Fikoremediasi adalah salah satu upaya untuk mengatasi pencemaran Cd(II) di lingkungan. Kadmium merupakan salah satu logam berat non esensial yang bersifat toksik. Keberadaaanya yang berlebihan di dalam lingkungan akan membahayakan organisme disekitarnya, oleh karena itu keberadaannya di lingkungan harus di minimalkan atau dihilangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan N. commune dalam meremediasi Cd(II) dan mempelajari gambaran morfologi N. commune setelah terpapar kadmium.
    lalu mam, apakah berbahaya jika pertumbuhan N. commune sangat banyak disebuah ekosistem? apakah ada efek dr pertumbuhannya jika terlalu bnyk?
    (sumber : http://pasca.uns.ac.id/?p=3033 )

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mazidah atas tambahannya^^ saya setuju dengan pendapat suadah yang menaggapi tanggapan dari mazidah. memang dahulu namanya cyanophyta tetapi saat ini sudah dianggap sebagai bakteri yang dinamakan Cyanobakteria. sumber mengatakan bahwa kerajaan dari Cyanobakteri adalah Bacteria http://id.wikipedia.org/wiki/Cyanobacteria :D. pertanyaan mazidah sudah dijawab oleh evin melalui komentar, "Cyanobakteria ini juga memiliki sisi negatife bagi ekosistem yaitu Cyanobakteria sendiri dapat hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Jika kadar tersebut pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobakteria secara berlimpah. Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam perairan berkurang." bisa dilihat referensi disini ya mazidah sayang http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-NANA_JUMHANA/BIOLOGI_SMA/TEMA__2.pdf :D

      Hapus
  23. maaf saya kurang sependapat dengan mazidah . memang kalo dilihat dari artinya cyanophyta adalah alga hijau-biru.
    dulu Kingdom monera dibagi menjadi dua divisi yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru. tapi , pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.( http://id.wikipedia.org/wiki/Monera ) . jadi nostoc yang dulunya masuk cyanophita jadi masuk cyanobacteria . jadi dia adalah bakteri. saya setuju dengan ayu . trimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih suadah atas tanggapan terhadap komentar mazidah^^ dari sumber yang saya baca http://id.wikipedia.org/wiki/Cyanobacteria memang benar bahwa Cyanobakteria sekarang lebih tepat dianggap sebagai bakteri, kerajaan dari Cyanobakteria itu sendiri yaitu Bacteria. ^^

      Hapus
  24. artikel yang sangat menarik dan informatif dari ayu ya, hal-hal yang dijelaskan oleh ayu juga sangat lengkap ditambah lagi info-info menarik tambahan dari komentar teman-teman. seperti kita ketahui tiap makhluk mempunya batasan-batasan untuk dapat bertahan hidup di suatu lingkungan. berikut ini ada literatur lain yang mengulas tentang pengaruh suhu dalam pertumbuhan, komposisi pigmen dan protein dalam nostoc commune http://www.researchgate.net/publication/261439306_Short_Communication_Effects_of_temperature_on_growth_pigment_composition_and_protein_content_of_an_Antarctic_Cyanobacterium_Nostoc_commune

    terima kasih informasinya ayu, good job! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih putri yang sudah menambahkan^^ memang banyak sekali informasi yang sudah saya dapatkan dari teman-teman semua:)

      Hapus
  25. Artikel yang menarik ayu. Memang Nostoc Commune banyak manfaatnya dan sebagai penyelamat untuk beberapa tumbuhan, namun di balik itu peranan yang lainnya dapat merugikan yaitu dapat menyebabkan tanah atau batuan yang menjadi licin, dan dapat merusak pasa batuan candi. sedangkan pada Cyanobacteria dapat hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi yang sering disebabkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah. Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam perairan berkurang.
    sumber : http://www.slideshare.net/RaraCiriin/peranan-cyanobacteria

    Semoga bermanfaat ya ayu

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih festi atas tambahannya^^ sudah disinggung ya sama teman kita bahwa memang Nostoc ini bisa menyebabkan batuan menjadi licin itu karena adanya selubung lendir kekuningan atau kecoklatan yang membungkus selnya. bisa lihat di referensi ini http://www.slideshare.net/dedibiru/kelas11-smkbiologipertanianameiliadkk. saya juga membaca yang Kerugian Cyanobakteria secara melimpah akan membuat oksigen berkurang di referensi ini http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-NANA_JUMHANA/BIOLOGI_SMA/TEMA__2.pdf.

      Hapus
  26. wow ternyata bakteri ini sangat menakjubkan ya yuu, pantas diakatakan sebagai penyelamat . artikel ini cukup bagus dan pembahsannya sesuai dengan judul. ijin menambahkan ya yuu. linda baca ternyata bakteri ini dapat bersimbiosis dengan makhluk yang lain seperti paku-pakuan untuk lebih lengkapnya baca di http://www.artikelbiologi.com/2012/10/ganggan-biru-hijau-atau-cyanophyta.html. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih linda sudah menambahkan^^ memang tidak hanya di tanaman padi saja linda tetapi benar ada yang dipaku-pakuan, tetapi yang saya temukan menurut referensi bakteri yang bersimbiosis dengan paku-pakuan pakis haji adalah Anabaena cycadae, memang Anabaena cycadae sama seperti Nostoc commune yaitu dapat mengikat nitrogen diudara:) bisa dilihat di https://books.google.co.id/books?id=LYEYkjKeaEsC&pg=PT74&lpg=PT74&dq=Nostoc+commune+fiksasi+nitrogen+pada+pakis+haji&source=bl&ots=cZqEZy-lxA&sig=E4s1Qtwsosg4bearcszfoYUKARw&hl=en&sa=X&ei=6A91Vd7tMoPuoASl_4H4BQ&redir_esc=y#v=onepage&q=Nostoc commune fiksasi nitrogen pada pakis haji&f=false

      Hapus
  27. artikel yang sangat informatif, saya hanya ingin menamnbahkan sedikit ternyata nostoc sebagai ganggang biru apabila ada dalam jumlah besar dalam suatu tempat akan menimbulkan dampak negatif seperti menghasilkan toksin yang berbahay bagi manusia, selengkapnya bisa ayu baca di http://www.zakapedia.com/2013/04/peranan-ganggang-biru-bagi-manusia.html#_ terimakasih ayu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih Fitri sudah menambahkan^^ memang benar Cyanobakteria menimbulkan dampak negatif yaitu menghasilkan toksin. Cyanobakteria bersifat racun karena akan mengeluarkan toksin yang dapat mematikan makhluk hidup lainnya. bisa dilihat referensi ini juga :D http://www.academia.edu/5521383/Bse-kelas_10_sma_biologi_ari_sulistyorini dan http://www.biologipedia.com/ciri-ciri-cyanobacteria-ganggang-biru.html

      Hapus
    2. artikel ayu sangat bermanfaat, menambah wawasan para pembaca :) , saya juga setuju bahwa disamping bakteri ini dapat mengikat nitrogen di udara ia juga dapat memproduksi neurotoksik http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18495396 :)

      Hapus
    3. terimakasih zakiya atas tambahan informasinya^^ ayu baca ya referensinya..

      Hapus
  28. Cyanoacteria juga bisa merugikan akibat ulah manusia sendiri yaitu Cyanobacteria sendiri dapat hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar tersebut pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah. Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam perairan berkurang. itu yang disebut sebagai eutrofikasi. (buku biologi esis, penyusun Diah aryulina tahun 2006)
    paparan yang bagus yu, itu saja tambahan dari saya. terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih delsa atas tambahannya^^ sudah disinggung oleh teman kita bahwa memang benar apabila mengandung kadar fosfat dan nitrogen tinggi akan mengakibatkan kebutuhan oksigen akan semakin berkurang oleh tanaman. bisa dilihat di referensi ini:) http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-NANA_JUMHANA/BIOLOGI_SMA/TEMA__2.pd

      Hapus
  29. Artikel yang dibuat Ayu sangat informatif sekali mengenai Nostoc commune yang sangat bermanfaat bagi tumbuhan. saya hanya ingin menambahkan sedikit, ternyata Nostoc commune dapat membentuk banyak asosiasi dengan sejumlah eukariota. Eukariota mendapatkan manfaat dari kemampuan cyanobion untuk memperbaiki nitrogen. Pada lumut kerak, Nostoc dapat menjadi fotobion utama (misalnya dalam Collema, dan Peltigera spp) atau dapat muncul dalam cephalodia diskrit. Pada liverwort (misalnya Blasia, Cavicularia) dan hornwort (Anthoceros), Nostoc muncul dalam rongga di bagian bawah talus. Pada angiosperma, Gunnera (genus tanaman semak mirip rhubarb) mengandung ‘Nostoc punctiforme’ dalam kelenjar pengisi mucilage pada batang tanaman di basis petiola; cyanobion masuk di antara sel kortikal dan memasuki sel meristematik, dan karenanya menjadi simbion intrasel. Pakis haji adalah satu-satunya gymnosperma yang mampu – lewat bantuan simbion – melakukan fiksasi nitrogen; mereka mengembangkan nodul akar coralloid yang mengandung cyanobacteria pemulih nitrogen (Nostoc) dalam ruang terisi mucilage di korteks akar.
    Sumber: http://www.faktailmiah.com/2010/09/30/nostoc.html

    Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih windy atas tambahannya^^ ayu jadi banyak informasi ketika membaca referensi dari windy:)

      Hapus
  30. sangat setuju dengan artikel ayu bahwa cyanophyta jenis nostoc ini banyak manfaatnya, tetapi juga ada kekurangannya. hanya ingin menambahkan saja manfaat dari ganggang biru atau cyanophyta berbagai macam spesies yang termasuk didalamnya bisa diintip didini nih https://www.academia.edu/8395736/DIVISI_SCYPZOPHYTA_Kelas_Cyanophyta. terimakasi :)

    BalasHapus