Sabtu, 25 April 2015

Bakteri dan Penyakit Cantengan



Bakteri terhadap Penyakit Cantengan


Apa itu cantengan?                                                         
      Cantengan atau dalam bahasa kedokteran Paronychia adalah infeksi pada jaringan lunak yang ada disekitar daerah kuku yang diakibatkan oleh bakteri atau kuman. Biasanya gejala pertama terjadi pembengkakan dan berwarna merah, lama-kelamaan akan terjadi pengumpulan nanah di bawah kuku atau kulit (abses), cantengan ini bila tidak di obati langsung bisa menjadi penyakit akut atau kronis.
 
Mengapa bisa menjadi penyakit akut atau kronis?
     Cantengan ini mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri, yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Pada cantengan, bakteri Staphylococcus aureus akan masuk ke dalam luka yang terbuka. Luka adalah gangguan struktur kulit yang bisa mengakibatkan gangguan pada kulit. Kejadian luka dapat merusak kulit dan bahkan terhadap jaringan di bawah kulit. Kita pernah mengalami luka, contohnya ketika terjatuh dari sepeda atau ketika tersayat pisau yang berkarat, ada yang langsung membersihkan dan ada yang langsung mengobatinya tetapi ada juga yang dibiarkan saja, mereka berpikir “nanti juga sembuh sendiri”, itu adalah teori yang tidak benar. Luka yang timbul akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada kulit , Kerusakan kulit akan memudahkan masuknya bakteri ke jaringan di bawah kulit dan mempermudah hilangnya produk-produk yang dihasilkan kulit untuk melawan bakterisehingga kulit tidak dapat lagi melindungi struktur yang ada dibawahnya, jika luka tersebut tidak langsung dibersihkan dan diobati, luka tersebut akan mengalami infeksi. Infeksi pada luka disebabkan oleh kontaminasi oleh bakteri, salah satunya bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan nanah sebab itu bakteri disebut bakteri piogenik. Pada awal kejadian luka umumnya terbebas dari kolonisasi bakteri (penum­pukan bakteri). Namun, segera setelah ada jaringan yang mati dan muncul eksudat (nanah), akan menjadi tempat yang subur untuk tumbuhnya bakteri.Perlu dilakukan pencegahan terhadap masuknya bakteri dari tempat luka ke jaringan yang lebih dalam dan pembuluh darah.

Penasaran dengan bakteri Staphylococcus aureus?
Staphylococcus aureus


Domain:
Kingdom:
Filum:
Kelas:
Order:
Keluarga:
Genus:
Spesies:
S. aureus
Staphylococcus aureus

      Disinggung dari sejarahnya, Staphylococcus diamati oleh Pasteur dan Koch dan selanjutnya diteliti oleh Ogston dan Rosenbach pada tahun 1880-an. Ogston memberikan nama genus Staphylococcus  karena ia melihat pengamatan dari mikroskop, bakteri ini membentuk seperti setangkai buah anggur, dan Rosenbach memberikan nama spesies aureus  karena pada biakan murni koloni bakteri ini memiliki pigmen berwarna kuning tua (keemasan).

Bakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri Gram-positif membentuk formasi rantai atau berpasangan. Gram positif adalah pewarnaan bakteri dengan pewarna gram yang setelah dilihat dengan menggunakan mikroskop bakteri tersebut akan berwarna ungu, karena bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang sangat tebal dan dinding selnya memiliki kandungan lemak sangat rendah. Contoh bakteri gram positif Lactobacillus bulgaricus, Bacillus thuringiensis, dan Staphylococcus aureus.  Jika dilihat di bawah mikroskop bakteri Staphylococcus aureus  berbentuk bulat tunggal berdiameter 0,7-1,2 μm, dan menghasilkan pigmen berwarna putih sampai berwarna kuning tua (keemasan) berkelompok seperti buah anggur. Bakteri ini tidak membentuk spora, bersifat aerob atau anaerob fakultatif, non-motil, koagulase dan katalase positif, mampu memfermentasi mannitol serta mampu menjalankan dua macam metabolisme yaitu respirasi maupun fermentasi. Bakteri Staphylococcus aureus mempunyai komponen organic sebagai nutrisi untuk pertumbuhannya.  Asam amino dibutuhkan sebagai sumber nitrogen sedangkan tiamin dan asam nikotinat paling dibutuhkan diantara vitamin B lainnya. Pada kondisi anaerob,  bakteri Staphylococcus aureus sangat membutuhkan urasil. Sedangkan pada kondisi aerob dan produksi enterotoksin maka monosodium glutamate berperan sebagai C, N dan energy. Arigin merupakan asam amono esensial yang dibutuhkan untuk produksi enteroksin B(Bennet dan Monday dalam Militois dan Bier, 2003; Jay, 2000).

Apasih faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus??     
     Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, yang pertama yaitu suhu. Bakteri Staphylococcus aureus tumbuh  pada kisaran suhu 4-48°C, dengan suhu optimum pertumbuhan yaitu 37°C.  Kisaran pH pertumbuhan antara 4.5 hingga 9.3, dengan pH optimum 7.0-7.5 (Bennet dan Monday, 2003). Berdasarkan aktivitas air (aw), stafilokoki mampu tumbuh pada kadar aw yang lebih rendah dibandingkan dengan bakteri nonhalofilik lainnya. Pertumbuhan stafilokoki tetap terjadi pada aw 0.83 yang merupakan kondisi di bawah ideal untuk pertumbuhan kebanyakan bakteri. Kebanyakan galur-galur Staphylococcus aureus mempunyai toleransi tinggi terhadap konsentrasi garam dan gula. Bakteri ini masih dapat bertahan hidup pada konsentrasi natrium klorida lebih dari 15% dan memiliki toleransi tinggi terhadap komponen-komponen seperti telurit, merkuri klorida, neomycin, polymixin dan sodium azida, yang semuanya dapat digunakan sebagai media selektif Staphylococcus aureus. Atmosfer pada bakteri Staphylococcus aureus berkisar anaerobic hingga optimumnya aerobic. Pada natrium klorida mempunyai kisaran 0-20% dan optimunya 0.5-0.4% (Le Loir et al., 2003).
Apasih Peranannya dalam Penyakit?

     Staphylococcus aureus bertanggung jawab untuk banyak infeksi tetapi juga dapat terjadi sebagai komensal . Kehadiran Staphylococcus aureus tidak selalu menunjukkan infeksi. Staphylococcus aureus dapat bertahan untuk berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan, pada permukaan lingkungan yang kering, tergantung pada ketegangannya.
Staphylococcus aureus dapat menginfeksi jaringan ketika kulit atau mukosa hambatan telah dilanggar. Hal ini dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi termasuk furunkel dan bisul (koleksi furunkel).
Infeksi Staphylococcus aureus dapat menyebar melalui kontak fisik dengan nanah dari luka yang terinfeksi, kontak dari kulit-ke-kulit dengan orang yang terinfeksi dengan memproduksi hyaluronidase yang menghancurkan jaringan, dan kontak dengan benda-benda seperti handuk, seprai, pakaian, atau peralatan olahraga yang digunakan oleh orang yang terinfeksi. Infeksi Staphylococcus aureus bisa parah. Prosthetic sendi menempatkan seseorang pada risiko tertentu seperti septic arthritis , dan staphylococcal endokarditis (infeksi katup jantung) dan pneumonia.

Ini dia Pengobatan terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Pengobatan paronychia (paronikia) akut ditentukan oleh tingkat peradangan. Jika abses (pengumpulan nanah dibawah kuku dan kulit) tidak terbentuk, penggunaan kompres air hangat dan merendamkan kulit yang terkena dalam larutan Burow (yaitu, aluminum asetat) atau cuka mungkin efektif. Kasus ringan dapat diobati dengan krim antibiotik atau dengan kombinasi antibiotik topikal dan kortikosteroid seperti betametason (Diprolene) cukup aman dan efektif untuk pengobatan paronychia bakteri akut dan tampaknya mempunyai keuntungan dibandingkan dengan antibiotik topikal saja.
Pada infeksi yang menetap, dapat direndam dengan air hangat dan berikan pelindung pada bagian  yang sakit dengan menggunakan kasa dan perban. Anak yang menghisap jari dan pasien yang menggigit jari diobati untuk melawan bakteri anaerob dengan terapi antibiotik. Bagaimanapun, Staphylococcus dan Bakteriodes dapat resisten terhadap antibiotik ini. Clindamisin dan kombinasi amoksisilin clavulant efektif untuk melawan bakteri yang terisolasi.
Beberapa ahli merekomendasikan kultur bakteri aerob dan anaerob pada paronychia berat sebelum memulai terapi antibiotik. Ketika terdapat abses dilakukan usaha pembedahan. Jika paronychia didiamkan, pus (nanah) mungkin menyebar pada daerah yang berlawanan sehingga mengakibatkan terjadinya abses disekitar kuku. Jika sudah terjadi kasus ini, maka kuku harus diekstraksi.
Untuk mengurangi resiko infeksi oleh kuman Staphylococcus aureus adalah dengan mengembalikan fungsi dari bagian tubuh yang terluka, mengurangi risiko terjadinya infeksi dan meminimalkan terbentuknya bekas luka dengan cara melakukan beberapa tindakan dasar seperti mencuci tangan, membersihkan luka, membersihkan kulit disekitar luka, menutup luka, mengganti perban sesering mungkin dan pemakaian gel yang mengandung antibiotic(Rigopoulus,2008).
Itu dia artikel tentang bakteri dengan penyakit cantengan. Sekarang kalian sudah mengetahui bukan bahwa bakteri akan menyerang kita ketika imun kita sedang lemah? Jadi harus tetap jaga kebersihan dan respect terhadap tubuh kita. SEMOGA BERMANFAAT ^^

Daftar Pustaka :
Rigopoulos D, Larios G, Gregorious S. Acute and chronic paronychia. Am Fam Physician.2008. Le Loir, Y., Baron, F., & Gautier, M..“Staphylococcus aureusand Food Poisoning”. Genetic and  Molecular Research, 2(1): 63-76. 2003.



Monday, S.R. and R.W. Bennet. Staphylococcus aureus. Di dalam: Miliotis M.D. dan J.W. Bier. International Handbook of Foodborne Pathogenes. Marcel Dekker, New York.2003.




27 komentar:

  1. bagus sekali artikelnya, cantengan memang sangat mengganggu, apalgi ketika memakai sepatu dan beraktifitas banyak akan terasa sakit disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. saya juga membaca artikel arikel tentang penelitian bahwa ada antibakteri dari ekstrak buah
    nanas (Ananas comosus) 100 % terhadap Staphylococcus aureus dari pioderma yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus.(http://eprints.undip.ac.id/32935/1/Dea_Prita.pdf) :)

    BalasHapus
  2. artikelnya sangat informatif dan dengan adanya cara penyembuhan dari penyakit cantengan yang sangan menganggu aktivitas. saya juga membaca di http://www.teen.co.id/teen-magazine/54-staying-healthy/2557-kuku-rusak-jangan-sampai-dong.pdf bahwa selain karna luka cantengan juga dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan kuku dan kotoran menumpuk di sela sela kuku. Kalau mau dicek di mikroskop, ada
    berbagai kuman, bakteri, telur cacing dan berbagai kotoran lain yang terselip di sela-sela kuku tanpa
    kita sadari.

    BalasHapus
  3. Euis : terimakasih euis atas tambahan ilmu nya :) saya juga baca tentang antibakteri dari buah, selain ekstrak buah nanas terdapat pula biji buah pepaya muda sebagai anti bakteri, karena terdapat kandungan di biji buah pepaya muda untuk aktivitas antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus.
    sumber: http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/viewFile/480/453 .

    Ghina : terimakasih ghina atas tambahan ilmu nya:) memang kita harus selalu menjaga kebersihan, tidak boleh cuek terhadap tubuh kita sendiri. semoga kita selalu sadar atas kebersihan yang ada di tubuh kita ya^^

    BalasHapus
  4. artikelnya sangat singkat namun berisi penjelasan yang padat dan bermanfaat. dan dari artikel http://www.kaskus.co.id/thread/51d3ac551ed7190314000001/ati-ati-gancantengan-bisa-bikin-kaki-agan-di-amputasi, saya juga mndapat informasi bahwa Penyebab paronychia/cantengan yang kronis diantaranya: Penderita alergi, Penderita diabetes, Terutama disebabkan oleh ragi jamur Candida albicans, Penyebab jarang lainnya dari paronychia kronis termasuk bakteri, infeksi mikobakteri (yang dijelaskan Ayu). :-)

    BalasHapus
  5. Artikel ini sangat bermanfaat dan bisa memberitahukan kepada orang-orang ybahwa kita harus peduli dengan kebersihan diri, terlebih lagi saat terkena luka. karena bisa menyebabkan cantengan yang diinfeksi oleh bakteri S.aureus

    Ayu menjelakan bahwa bakteri S.aureus resisten terhadap antiobiotik tetapi bisa dilawan dengan Clindamisin dan kombinasi amoksisilin clavulant. Nah, saya ingin menambahkan alangkah lebih baiknya, jika ayu menjelaskan mengapa bakteri ini bisa resisten terhadap antibiotik. sehingga orang bisa lebih waspada lagi terhadap bakteri ini. Saya baca di https://www.academia.edu/10000603/staphylococcus_aureus ternyata salah satu yang menyebabkannya adalah enzim dan racun yang dimiliki bakteri itu.

    S.aureus punya enzim:
    1. Koagulase (terikat dan coagulases gratis) yang bekuan plasma dan melapisi sel bakteri untuk mencegah kemungkinan fagositosis
    2. Hyaluronidase (juga dikenal sebagai faktor penyebaran) rusak asam hialuronat dan membantu dalam penyebaran Staphylococcus aureus.
    3. DNAse ( deoksiribonuklease ) yang memecah DNA, lipase untuk mencerna lemak, stafilokinase untuk membubarkan fibrin dan membantu dalam penyebaran
    4. Beta-laktamase untuk resistensi obat

    Racun nya Superantigens (PTSAgs) menyebabkan toxic shock syndrome (TSS). Kelompok ini mencakup toksin TSST-1, jenis enterotoksin B. sehingga karena racun inilah cantengan menimbulkan gejala demam, ruam (bengkak) dan kulit deskuamasi (mengelupas)

    seperti itu ayuu :D jika ingin lebih jelasnya, bisa dibaca di link yang telah saya berikan. Terima Kasih ^^

    BalasHapus
  6. artikel ini sangat bermanfaat baik bagi pembaca yang menderita cantengan atau yag tidak. saya juga membaca artikel bahwa selain karna luka dan kurangnya menjaga kebersihan kuku dan kotoran menumpuk di sela sela kuku, cantangen bisa terjadi akibat pertumbuhan kuku secara menyamping. untuk lebih jelasnya apa penyebab pertumbuhan kuku secara menyamping bisa di cek http://mediskus.com/penyakit/cantengan-jempol-kaki.html . cantengan juga bisa terjadi akibat pemotongan kuku dengan cara salah.

    BalasHapus
  7. Artikel yang saudari Ayu buat sangat menarik, karena tak jarang orang yang mengalami cantengan, dan terkadang bingung kenapa bisa terjadi dan apa obatnya.
    http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/5-tips-mengatasi-cantengan , memuat trips mengatsi cantengan
    1. Merendam kuku dalam air hangat 3-4 kali sehari selama 5-10 menit, sampai gejala menghilang. Jangan lupa untuk mengeringkan kuku setelah merendamnya.
    2. Memastikan agar daerah kuku dan sekitarnya selalu kering dan bersih.
    3. Jangan menggunakan produk-produk yang dapat mengiritasi (sabun dengan parfum, cat kuku, pembersih cat kuku).
    4. Hindari terjadinya trauma (tersandung batu/meja).
    5. Hindari manipulasi pada daerah kuku dan sekitarnya (manikur, menggunting sendiri daerah yang infeksi)

    Terima kasih ^^

    BalasHapus
  8. atrikelnya sangat informatif :D (y),,, terkadang orang sering menyepelekan hal ini (penyakit cantengan), padahal penyakit ini jika dibiarkan terus menerus akan berakibat patal, bisa menyebabkan amputasi...
    ada beberapa hal faktor yang menyebabkan cantengan selain yang telah disebutkan penulis diatas, diantaranya akibat dari kurang
    menjaga kebersihan kuku dan tangan secara keseluruhan. Faktor lainnya adalah faktor makanan.Kuku yang mengandung sel tanduk yang menjadi satu-kesatuan yang kuat dapat menajdi rapuh jika tidak diasup dengan makanan bergizi dan
    berprotein tinggi. intinya kita harus menjaga kebersihan dan mengatur pola makan :D
    http://www.teen.co.id/teen-magazine/54-staying-healthy/2557-kuku-rusak-jangan-sampai-dong.pdf

    BalasHapus
  9. artikelnya sanga jelas yah mam... padat dan sangat jelas ditambah lagi acntengan merupakan penyakitnya orang indonesia hehe
    sekedar menambahkan yah mam.. pada http://sweetspearls.com/obatherbal/2014/03/27/laminine-untuk-pengobatan-mrsa-methicillinresistant-staphylococcus-aureus/ mengatakan bahwa ternyata ketika sudah sembuh bakteri Staphylococcus aureus ini masih hidup ditempat infeksi loh.. seperti yang berdasarkan mamam bilang, bakteri ini sangat tinggi tingkat keresistensinya pada antibiotik.. maka setelah sembuh pun harus selalu menjaga kebersihan tempat yang infeksi tersebut .. seperti mencuci tangan yang sering atau penggunaan alkohol bila perlu...:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mazidahku atas tambahan informasinya:D memang kita harus sekali menjaga kebersihan diri kita dan lingkungan kita, baik sebelum terjangkit maupun sudah terjangkit semoga kita selalu diberi kesehatan ya^^

      Hapus
  10. makasih sudah mau shared tentang artikel yang bagus ini ;). selain menjaga kesehatan kuku, kulit, tubuh untuk menghindari penyakit tersebut yang kadang dialami oleh banyak orang seperti cantengan tersebutperlu juga di perhatikan saat akan makan. mengapa? karena bila tangan yang kotor dan tangan kita mengolah bahan makanan mentah speerti daging yang belum dicuci pun bila tangan kita terluka juga akan menyebabkan infeksi. oleh sebab itu perlunya menjaga kesehatan diri dan lingkungan agar tidak terkena penyakit tersebut karena seringkalimenggangu dalam beraktivitas dan kamu bisa mambaca info tersebut di -->

    http://www.healthdirect.gov.au/staph-infections

    disitu telah dijelaskan berbagai tips untukmenghindari infeksi yang diakibatkan dari bakteri Streptococcus aureus . terimakasih..

    BalasHapus
  11. Artikel di atas menyadarkan kita bahwa apabila ada bagian tubuh kita yang mengalami luka maka jangan di abaikan begitu saja, tapi harus cepat di obati, karena itu bisa menjadi celah bakteri tersebut untuk berkembang.
    Untuk mengurangi resiko infeksi oleh kuman S. aureus adalah dengan mengembalikan fungsi dari bagian tubuh yang terluka, mengurangi risiko terjadinya infeksi dan meminimalkan terbentuknya bekas luka dengan cara melakukan beberapa tindakan dasar seperti mencuci tangan, membersihkan luka, membersihkan kulit disekitar luka, menutup luka, mengganti perban sesering
    mungkin dan pemakaian gel yang mengandung antibiotik. (Depkes Minnosota,
    2007). penjelasan lebih lanjut terdapat pada link berikut:
    http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-primahapsa-5337-1-bab1.pdf
    Maka dari itu kita jangan menyepelekan luka, luka itu harus di obati, bukan dibiarkan :)

    BalasHapus
  12. Artikel yang dibuat sangat memberikan wawasan tambahan dan informatif sekali mengingatkan kita bahwa pentingnya menjaga kebersihan diri terutama pada kebersihan kuku kaki maupun tangan. Saya baru mengetahui bahwa cantengan dapat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang menimbulkan nanah di bagian luka di bagian kuku kaki maupun tangan. Dengan informasi ini, para pembaca jadi dapat mengetahui dan mencegah timbulnya cantengan.

    Mungkin informasi mengenai cara mengobati cantengan dengan tradisional dapat menambah kesempurnaan artikel tersebut dengan membaca repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28955/5/Chapter%20I.pdfrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28955/5/Chapter%20I.pdf.

    BalasHapus
  13. Informasi yang sangat menarik, hal yang sangat sering diabaikan telah dikupas pada artikel ini. Terima kasih atas informasinya. Namun pada artikel diatas memunculkan sebuah pertanyaan yang belum dijelaskan pada artikel bakteri dan cantengan ini yaitu bagaimanakah bakteri yang menginfeksi cantengan dapat menghasilkan nanah ? Nahh, karna pertanyaan itu lah saya menemukan jawabanya pada http://www.emingko.com/2011/08/proses-terbentuknya-nanah-pada-luka.html?m=1. Mungkin dalam artikel yang saya ajukan dapat melengkapi artikel ayu. Terima kasih

    BalasHapus
  14. artikel yang menarik :) sangat bermanfaat dalam pengetahuan dan membantu kepada pembaca yang sedang terkena cantengan. lewat artikel ini pun kita bisa tahu penyebab penyakit cantengan, bahkan sampai cara mengatasinya.. memang pada dasarnya kita tidak boleh menomerduakan kebersihan, karena bisa berakibat ke penyakit-penyakit..
    saya membaca artikel lain tentang cara penyembuhan penyakit tersebut dengan cara herbal http://obatcantengan.com/cara-menyembuhkan-penyakit-cantengan-secara-alami/ pastinya tidak membutuhkan biaya mahal.. adapun cara medis untuk menghilangkannya, pertama apabila infeksi menyebar pada satu sisi maka dapat dilakukan dengan memotong separuh kuku pada bagian yang sakit, namun bila infeksi menyebar keseluruh bagian maka dapat dilakukan dengan mencabut atau mengangkat kuku seluruhnya pada bagian yang sakit http://edisicetak.joglosemar.co/berita/cantengan-perlu-dibedah-54177.html sekian tambahan dari saya ayu :)

    BalasHapus
  15. Terimakasih untuk artikelnya yang menarik ayu :) lebih menambah kesadaran akan kebersihan diri dalam beraktivitas dan betapa eratnya Staphylococcus aureus dengan tubuh kita salah satunya pada kuku sebagai penyebab cantengan. Ketika kita ataupun anak-anak terbiasa melakukan kebiasaan buruk seperti menggigit-gigit kuku, menghisap jari dan kesalahan dalam memotong kuku sebenarnya dapat memudahkan masuknya bakteri tersebut ke dalam kuku. Selain itu, jika kuku seringkali berada dalam keadaan lembab contohnya memakai kaos kaki basah maka jamur Candida pun dapat menyebabkan timbulnya cantengan akut. Kemungkinan akibat peradangan pada kulit yang teriritasi (dermatitis) jamur.
    Selengkapnya >> http://lifestyle.okezone.com/read/2010/04/28/27/327350/si-kecil-juga-bisa-cantengan-lho

    Dela Rahma S

    BalasHapus
  16. Berdasarkan paparan dari artikel diatas, bahwa salah satu agen pengontrol mikroba pada kuku aitu dengan cara menjaga agar kuku tetap bersih. Berdasarkan pengalaman teman saya, bahwa dengan mengerik bagian atas kuku yang sedang mengalami cantengan, maka dengannya akan sembuh. Yang saya tanyakan, apakah cara perilaku tersebut bisa menghambat pertumbuhan bakteri sehingga cantengan bisa sembuh? Terima kasih

    BalasHapus
  17. Artikel yang dibahas oleh saudari Ayu sangat menarik sekali sering ya kita terkena penyakit cantengan ini apabila kita sering berjalan lama atau menggunakan sepatu namun tidak sesuai dengan ukuran kita maka bisa di akibatkan terkena cantengan ini, terima kasih ya Ayu yang sudah membahas ini dengan baik semoga ilmunya bertambah bagi yang baca Amin.

    Saya hanya ingin menambakan pecegahan agarterhindar dari cantengan
    1. Hindari mengigit jari
    2. Sering cuci tangan, terutama setelah bekerja di tanah,pertukangan,atau pekerjaan di mana tangan anda menjadi kotor dan memiliki potensi luka ataupun tergores
    3. Kontrol penyakit kronis, seperti diabetes
    dan ada juga cara menobati cantengan dapat di baca http://mediskus.com/tips/cara-ampuh-mengatasi-kuku-cantengan.html

    BalasHapus
  18. artikel yang sangat baik ayu menarik sekali untuk dibaca mungkin saya tidak dapat menambahkan karena sudah banyak tambahan dari komentar - komentar diatas. terima kasih ayu teruslah berkreasi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya terimakasih raihan sudah mampir di blog saya:) semoga bermanfaat ya artikel penyakit cantengan ini^^

      Hapus
  19. artikel yang menambah informasi ayu,saya akan menambahkan cara mengobati cantengan secara tradisional Apa Saja Obat Cantengan Tradisional Itu ?

    Resep 1
    • Daun pacar kuku / pacar jawa secukupnya
    • Gula merah secukupnya
    • 1 satu sendok teh air perasan jeruk nipis
    • Basuh atau cuci dahulu sampai bersih semua bahan yang tersedia, haluskan, lalu tambahkan air perasan jeruk nipis.
    • Tempelkan ramuan tadi atau kompreskan pada bagianyang sakit cantengan.
    • Selanjutnya balut dengan kain kasa, biarkan sampai 3-4 jam, kemudianganti dengan yang baru.

    Resep 2
    • Daun dan batang tempuh wiyang
    • Gula pasir secukupnya
    • Haluskan tempuh wiyang dahulu, selanjutnya di tempelkan pada area kuku yang sakit, lalu balut.
    http://superampuh.com/cara-mengobati-cantengan-parah-bernanah-dan-akut

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah terimakasih sifa atas obat cantengan tradisional ini, saya jadi lebih mengetahui lagi:) semoga bermanfaat ya bagi yang menderita penyakit ini dan semoga ketika di coba lekas sembuh amin^^

      Hapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. artikel yang sangat bagus sekali yu, pemaparannya pun cukup jelas. :D
    benar yang disebutka pada komentar-komentar diatas dengan artikel ini dapat menyadar kan semua orang akan pentingnya menjaga kebersihan bahkan dari hal yang kecil pada tubuh kita seperti kuku. nah agar dapat menambah wawasan juga dapat dibaca di http://tahesehat.blogspot.com/2014/03/cara-mengobati-mencegah-cantengan.html disini dijelaskan cara pengobatan, pencegahan, dan tanda akan cantengan sehingga kita lebih waspada akan penyakin ini.
    terima kasih semoga bermanfaat :D

    BalasHapus
  22. Artkel yang dibuat oleh Ayu sanagat informatif.. artikelnya cukup jelas mengenai pemaparan bakteri yang menyebabkan penyakit cantengan. saya ingin menambahkan sededikit informasi mengenai penyakit cantengan ini. menurut sumber yang saya baca, ternyata cantengan tidak hanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, tetapi dapat juga disebabkan oleh herpes, sejenis infeksi virus.
    sumber: http://health.detik.com/read/2010/04/01/133734/1330278/766/cantengan-paling-doyan-kuku-jari-yang-lembab

    Terima kasih, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  23. aku punya info nih , berdasarkan jurnal gaby maulida, bakteri penyebab cantengan itu bisa dihambat oleh metanol dan pacar air, kenapa..?' karena metaol dan pacar air ini punya zat antibacterial yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab cantengan yu, untuk selengkapnya bisa dilihat di http://id.scribd.com/mobile/doc/184827277?width=320 .
    semoga bisa melengkapi artikel ayu yang udah nice ini :-)

    BalasHapus
  24. artikel ayu bermanfaat banget, dulu zakiyah kira si cantengan disebabkan karena kuku panjang dan tidak dipotong, ternyata penyebabnya tidak sampai disitu ya namun, karena kuku panjan sehingga luka menyebabkan si bakteri masuk dan berkembang. nah, zakiyah ingin menambahkan cara mengobati cantengan secara alami :) misalkan menggunakan daun dewa, gula merah, daun pacar, jahe dan jeruk nipis, lengkapnya di http://obatcantengan.com/cara-menyembuhkan-penyakit-cantengan-secara-alami/ . thank a lot never give up sista :)

    BalasHapus